Senin, 07 September 2015

Proses Kimia Dalam Industri Pangan

Proses Kimia Dalam Industri Pangan

                Hai teman-teman semua. Nama saya Rezti Miranty Syahrully kali ini  saya akan membahas tentang bagaimana proses kimia dalam perindustrian pangan. Ilmu kimia terkait erat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia. 
Tetapi kali ini saya hanya membahas tentang urusan pangan saja. Maka oleh karena itu, bahan-bahan sebagian besar tidak diperoleh langsung dari alam tetapi merupakan hasil pengolahan atau hasil sintesis dengan menggunakan ilmu kimia. Salah satu cabang ilmukimia yang berperan dalam kehidupan sehari-hari adalah ilmu kimia pangan. Kalau kita mendengar kata-kata Ilmu Kimia pasti yang terlintas dibenak kita adalah suatu ilmu yang susah untuk dipelajari. Yang terbayang pastilah serentetan rumus-rumus dan zat-zat kimia yang susah dipelajari. Namun tidak demikian dengan Ilmu Kimia yang sebenarnya secara tidak kita sadari sering kita gunakan terutama dalam pengolahan pangan. Salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting adalah pangan. Dalam menghadapi masalah pangan perlu disiapkan suatu sistem yang mantap. Secara garis besar, sistem pangan dapat dibagi menjadi tiga subsistem yaitu:  subsistem produksi, pengadaan, dan subsistem konsumsi.

  • ·         Definisi Kimia


Kimia berasal dari bahasa Arab yaitu كيمياء  kimiya = perubahan benda/zat  atau dalam bahasa Yunani Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi sertainteraksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari. Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan atom, molekul, unsur, maupun senyawa yang ada di bumi ini, serta gejala– gejala kimia yang disebabkannya.

  • ·         Peranan kimia dalam bidang pangan


Peranan kimia dalam bidang pangan antara lain:

        1.Zat aditif
           Produk Zat kimia yang terkandung dalam makanan salah satunya zat aditif, Zat Aditif makanan adalah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan guna untuk meningkatkan kualitas, keenakan, keunikan makanan, dll. Zat aditif sangat diperlukan dalam kehidupan kita untuk menambah cita rasa makanan yang kita masak. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja, tetapi masih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya.
Bahan adiktif makan dibagi menjadi dua, yaitu bahan adiktif makanan alami dan buatan atau sintetis berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, pemutih, anti kempal, anti oksidan, pengatur keasaman, pengemulsi, pemantap dan pengental.Tapi bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif dapat menyebabkan kanker,kerusakan ginjal, dll.




2.  Karbohidrat
        Karbohidrat terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang paling umum umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa,dan sebagainya. Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilo kalori Per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energy setelah melalui proses kimia didalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang(polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa.

3.  Protein

       Protein merupakan makro molekul yang sangat kompleks dan menyusun sekitar 50% dari berat kering sel hidup. Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen, oksigen. dan beberapa jenis memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga, fosfor, dan seng. Satu rantai protein merupakan rangkaian dari ribuan unit asamamino. Dalam bahan pangan, protein merupakan zat yang penting dalam pertumbuhan dan ketahanan hidup. Kebutuhan terhadap protein berbeda bagi setiap orang tergantung keadaan fisiologisnya. Protein dalam bahan pangan umumnya ditemukan pada kacang-kacangan, produk daging, dan makanan laut.

4.  Lipid

        Lipid jika didefinisikan cakupannya cukup luas, yaitu segala komponen biologis nonpolar yang tidak larut, dan itu termasuk  lilin, asam lemak, fosfolipid, terpentin, dan sebagainya. Sebagian lipid berbentuk linearalifatik, sebagian lagisiklik. Sebagian lipid adalah aromatik sebagian lain bukan. Strukur sebagian lipid fleksibel, sebagian lagi kaku. Dalam bahan pangan, lipid termasuk minyak yang didapatkan dari biji-bijian seperti jagung, kacang kedelai, lemak hewani, dan sebagainya. Lipid dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin, lipid membawa vitamin sejak berada didalam bahan pangan hingga diserap di dalam tubuh.

5.   Lemak

       Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Lemak umumnya dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak berguna untuk membentuk sel otak dan membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, dan pelindung organ.

6.  Enzim

             Enzim adalah katalis biokimia yang berperan dalam proses konversi dari satu zat ke zat lainnya. Sebagai katalis, enzim berperan penting dalam mengurangi waktu reaksi kimia di dalam tubuh. Banyak industri pangan yang memanfaatkan enzim dalam prosesnya, seperti pembuatan bir, industri susu, dan sebagainya. Dalam industri-industri tersebut, enzim didapatkan dari aktivitas mikroba yang ditambahkan di dalam bahan pangan sehingga zat yang terdapat dalam bahan pangan mengalami perubahan.

     7.   Mineral
       Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh karena memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan oleh tubuh, sebagian justru berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit, misalnya arsen. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karenadapat mengganggu kesehatan, misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat menyebabkan hipertensi. Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh biasa ditemukan dalam makanan.

8.  Serat

         Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai glukosa sepertiselulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat bermanfaat dalam proses pencernaan,membantu pergerakan bahan makanan dan tinja di dalam usus sehingga tidak terlalulama berada di dalam tubuh.

Sumber                    :

Kimia Dalam Bidang Sandang dan Pangan. http://abynoel.wordpress.com.
Peranan Kimia. http://scienceismyfirstlove .blogspot.com.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar